Persiapan IELTS merupakan Kunci Sukses Mencapai Nilai
Terbaik IELTS. Tidak dipungkiri bahwa dalam setiap pencapaian tujuan dibutuhkan
kemampuan yang memadai untuk meraihnya. Demikian pula dengan Ujian IELTS, Persiapan IETLS terbaik akan memberikan kontribusi pada pencapaian nilai akhir IELTS
yang diraih. Tidak ada sesuatu yang luar biasa dari persiapan yang biasa biasa.
Persiapan IELTS
Ada banyak cara dalam melakukan persiapan IELTS. Ada yang
memilih belajar mandiri dan ada yang mengikuti kursus di lembaga pendidikan
bahasa Inggris. Masing-masing memiliki keunggulannya masing-masing bergantung
kondisi dari setiap orang yang melakukannya.
Belajar IETLS mandiri dapat dilakukan dengan menggunakan
referensi yang banyak tersedia. Misalkan dengan membeli buku-buku yang tersedia
di Toko Buku. Atau dengan mendownload bahan materi dari Internet. Selanjutnya
materi dibaca dan dipahami sekaligus berlatih secara teratur menyesuaikan waktu
dari setiap orang yang melakukannya.
Berbeda dengan Persiapan IELTS melalui lembaga pendidikan.
Di tempat kursus, akan tersedia materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya
oleh lembaga tersebut, sehingga memudahkan setiap peserta yang mengikuti
aktifitas tersebut. Adanya tutor atau pengajar akan sangat membantu dalam
membedah setiap materi yang disajikan termasuk tips tips agar mendapatkan nilai
terbaik. Belajar bersama-sama dengan rekan lainnya akan memberikan semangat untuk lebih berhasil dalam melakukan ujian,
termasuk menghilangkan rasa bosan atau malas apabila dilakukan sendirian.
Sedikit Tentang IELTS
IELTS atau International English Language Testing System
merupakan sebuah sistem sertifikasi yang digunakan untuk memastikan penguasaan
bahasa Inggris yang memadai dari setiap individu. Dikembangkan lebih dari 21
tahun yang lalu, IELTS telah digunakan di lebih 800 lokasi ujian di 130 negara.
Para perserta IELTS ini menggunakan hasil ujian untuk kebutuhan imigrasi,
pendidikan dan pekerjaan.
Ujian IELTS terbagi atas empat bagian yang masing-masing
memiliki penekanan terhadap penguasaan bahasa. Pertama adalah Listening Test
atau tes mendengarkan, dimana rekaman suara berupa pembicaraan atau penjelasan
berupa pidato diperdengarkan, selanjutnya peserta test diminta untuk menjawab
pertanyaan yang ada di berkaitan dengan suara rekaman tersebut. Disini
kemampuan mendengar dan menuliskan jawaban dengan benar saling berkaitan.
Mengetahui jawaban namun salah dalam menuliskan tidak akan mendapatkan nilai.
Ujian IELS bagian kedua adalah Reading Test atau tes
membaca. Kali ini ujian akan berkaitan dengan kemampuan membaca. Hampir serupa
dengan ujian Toefl bagi yang pernah mengikutinya. Hal yang menantang adalah
soal cerita atau narasi yang sangat panjang dan pertanyaan-pertanyaan yang
terkadang dalam bentuk pemahaman terhadap materi sehingga jawaban tidak secara
langsung ada di dalam materi tersebut.
Bagian ketiga dari Ujian IELTS adalah Writing Test atau tes
menulis. Di bagian ini, peserta diminta
untuk menulis dua buah karangan dengan jumlah kata antara 250 - 500 kata. Kira
kira setengah hingga tiga per empat halaman, tulisan normal. Dalam menulis ada
tema yang diminta peserta untuk mengembangkan dari materi tersebut, misalkan
tentang kerusakan lingkungan hidup atau mengambarkan sebuah grafik.
Dan terakhir adalah Speaking Test atau tes berbicara. Bagian
yang bagi sebagian orang sulit karena sangat jarang menggunakan bahasa Inggris
dalam aktifitas sehari hari. Di bagian terakhir ini, kita akan dihadapkan oleh
seorang pewawancara, seorang native, berbangsa asing, untuk berbicara langsung
dengan kita. Pembicaraan akan dimulai dengan pertanyaan sederhana tentang diri
lalu berkembang ke arah opini atau pendapat terhadap sebuah isu. Kemampuan
berbicara secara lancar dan jelas termasuk tata bahasa yang benar serta
penguasaan kosa kata akan menjadi bahan penilaian tersendiri.
General English “kampung Bahasa” Pare
– Kediri.
No comments:
Post a Comment