Materi IELTS - Kemampuan Mendengar,
Membaca, Menulis dan Berbicara
Materi IELTS mencakup semua Kemampuan Berbicara Menulis
Membaca dan Berbicara. Keempat kemampuan ini adalah hal yang mutlak harus
dimiliki oleh seseorang yang dapat dikatakan mampu berbahasa Inggris dengan
baik. Kita sering melihat beberapa rekan kita yang sangat pandai dalam membaca
dan memahami artikel, namun sangat lemah dalam berbincang-bicang. Atau kita
melihat orang yang sudah sangat mudah untuk mendengarkan percakapan dalam
bahasa inggris namun kurang dalam menulis dalam bahasa Inggris. Hal ini lah
yang menjadi tantangan kita dalam mengikuti ujian di dalam Materi IETLS, yaitu
untuk menguji empat kemampuan dasar tadi.
Dalam pelaksanaan ujian, biasanya tiga materi IETLS pertama
yaitu listening, reading dan writing dilakukan di satu tempat secara berurutan,
sedangkan materi ke-empat, berbicara atau speaking, dilakukan di waktu yang
berbeda. Ujian untuk materi listening akan menggunakan suara kaset atau CD yang
diperdengarkan oleh sebuah radio recorder yang bisa dihubungkan dengan pengeras
suara. Sedangkan untuk materi IELTS speaking, peserta akan diuji oleh seorang
native, warga negara asing, dan sebuah
alat perekam.
Kemampuan Mendengar
(Listening) di IELTS
Untuk menguji kemampuan mendengar, akan terdapat materi yang
berisi empat puluh pertanyaan yang akan disampaikan dalam ujian IELTS. Empat
puluh pertanyaan tersebut biasanya akan dipisahkan menjadi empat bagian atau
four sections yang masing-masing berisi sepuluh pertanyaan.
Hal yang menarik dari ujian mendengarkan (listening) ini
tidak ada aba-aba atau informasi yang jelas untuk perpindahan dari pertanyaan
sebelumnya ke nomor selanjutnya. Peserta harus memperhatikan informasi apa yang
diperdengarkan dan kaitannya dengan nomor pertanyaan. Selain itu hal yang tidak
kalah penting adalah dialog hanya diperdengarkan SATU KALI saja.
Jenis pertanyaannyapun memiliki variasi. Jenis yang umum
adalah sebuah dialog akan diperdengarkan, kemudian peserta akan diminta untuk
memilih jawaban huruf A, B, C, dan D dari materi yang disediakan. Jenis lainnya
adalah melengkapi kata yang kosong. Dalam hal ini bisa dalam bentuk tabel yang
memilah antara jenis dan meletakan isian berupa titik titik yang dilengkapi.
Bisa juga sebuah paragraph yang berisi beberapa isian yang harus dilengkapi.
Ada juga dalam bentuk gambar atau peta yang akan dijelaskan
dalam dialog. Peserta ujian diharapkan mengisi isian kosong berupa titik titik
di setiap tanda yang diberikan. Seperti nama ruangan, nama pulau, nama kota,
nama bangunan, nama jalan, nama benda dan lain lain. Masih banyak lagi jenis
jenis pertanyaan yang kita akan bahas di beberapa tulisan ke depan.
Kemampuan kedua yang diuji adalah kemampuan membaca. Materi
IELTS yang diujikan di bagian ini adalah kemampuan memahami materi dan
pertanyaan yang diajukan. Biasanya sebuah artikel yang berisi 500 - 750 kata
disediakan dan selanjutnya peserta diminta menjawab pertanyaan yang ada.
Ada beberapa jenis pertanyaan yang ada. Semisalkan mencocokan
gambaran isi dari setiap paragraph. Contoh ada lima paragraph A,B,C, D dan E,
kemudian adalah enam atau tujuh deskripsi paragrap yaitu 1,2,3,4,5 hingga 6
atau 7. Peserta diminta untuk mencocokan antara paragraph A dan deskripsi yang
tepat.
Ada juga pertanyaan yang menanyakan kebenaran statement
dalam bentuk YES, NO, atau NOT GIVEN.
Variasi lainnya adalah TRUE, FALSE atau NOT GIVEN. Hal ini membutuhkan
kejelian dalam memahami pernyataan dan isi paragrap.
Jenis lainnya adalah isian titik titik yang dilengkapi
sesuai dengan informasi yang tertulis di artikel yang menjadi referensi.
Kemampuan Menulis
(Writing) di IELTS
Keahlian ketiga adalah kemampuan menulis. Peserta akan
diminta untuk menulis dua buah artikel. Pertama adalah artikel yang menjelaskan
sebuah gambar berupa grafik. Kedua adalah artikel yang menjawab pertanyaan yang
diajukan.
Pada tugas pertama, peserta diminta untuk menjabarkan grafik
yang tersedia ke dalam 150 kata. Jumlahnya terlihat tidak banyak, ya. Tetapi
cobalah untuk menuliskan ke dalam sebuah kertas, dan hitung kembali kata-kata
tersebut. Ternyata tidak semudah apa yang dibayangkan bukan? Apalagi tulisan
yang dibuat harus mengambarkan materi, bukan pendapat pribadi.
Dibagian kedua adalah membuat tulisan berisi 250 kata
yang menjelaskan jawaban atas
pertanyaan. Pertanyaan bisa berupa opini, persetujuan atau tidak persetujuan,
atau manfaat atau kerugian dari sebuah penyataan yang disampaikan.
Kemampuan Berbicara
(Speaking) di IELTS
Ujian materi terakhir adalah berbicara atau speaking. Kemampuan
peserta diuji dalam kemampuan menangkap pertanyaan dengan benar dan
meresponse dengan jawab yang tepat. Ada
tiga sesi dalam ujian yang berkisar selama lima belas menit ini. Anda akan
diminta untuk mengeluarkan kemampuan kosa kata dan tata bahasa yang baik.
Bagian pertama akan berisi pertanyaan tentang diri seperti
pekerjaan, hobby, dan lain lain. Bagian kedua adalah pertanyaan tentang sebuah
tema yang diminta. Misalkan apa pendapat anda tentang tempat tinggal Anda?
Terakhir adalah percakapan interaktif dimana Anda diminta untuk menjawab
pertanyaan ringan yang saling berbalas.
No comments:
Post a Comment