Thursday, December 19, 2013

Entah kenapa “Semua Terjadi pada Waktu Terbaik dengan Skenario Terbaik”


Pare – Kediri Februari - Desember 2013
Walaupun kesempatan itu sudah terlihat dan bahkan tangan pun sudah hampir mencapainya, jika memang belum waktunya tetap tidak akan teraih. Allah Maha Tahu waktu yang terbaik dengan skenario yang terbaik pula.

Aku masih bisa ingat dengan jelas rasa bingung yang menyerangku terutama pada saat Saya belajar bahasa Inggris. Dunia terasa begitu buram. Jalan di depan terlihat begitu berkelok-kelok tak berujung. Mau ngapain saya ? Teman-temanku semuanya bersemangat dalam belajar. Speaking, Presentation, Conversation, grammar, writing tentang bahasa inggris, berburu informasi Artikel di internet, dan semua hal yang berhubungan dengan BELAJAR BAHASA INGGRIS. Saya? Hanya ikut-ikutan tanpa niat. Yang lebih anehnya lagi, Selama kurung waktu 3 bulan saya mengikuti jadwal, metode dan proses belajar  saya sama sekali tidak mengerti semuanya, malah tidak bersemangat. ‘Saya cuma berfikir Yaah, kok bisa yah saya bergabung sama mereka yang mempunyai tujuan yang lebih jelas?’ begitu kira-kira reaksiku saat itu.

Mungkin ini yang namanya sedang mencari jati diri. Keinginan untuk menjadi Seseorang yang Bermanfaat begitu besar tapi tak tahu mesti melakukan apa. Aku hanya punya satu keyakinan bahwa menjadi Orang yang bisa Bermanfaat bagi Orang lain pasti punya banyak jalan dan tantangan untuk menuju ke sana, Lalu Saya hanya memutuskan untuk menjalani semuanya tanpa ada rasa ragu apakah Saya gagal atau berhasil nantinya, yang ada di kepala Saya pada saat itu adalah hanya niat yang tulus dan prosesnya yang akan menentukan. Semua kebingungan sedikit demi sedikit sirna digantikan oleh semangat yang membara untuk mencari ilmu dan dengan dukungan seseorang yang menurut saya dia (baca;beliau) adalah malaikat sebagai media Tuhan di dunia untuk saya.

Saya kemudian semakin mengenali diri saya sendiri. Pribadi yang suka bingung dan menyendiri (memang cocok di katakan begitu). Tapi jangan salah, ‘Sang bingung’ belum lelah mengikuti aku. Dia selalu kembali mengetuk pada situasi yang sama,! Pertanyaan yang sama kembali menghantui. Mau ngapain saya setelah belajar? Tapi kali ini aku sudah lebih mantap dengan pilihanku untuk tidak menjadi pemalas dimanapun aku berada. Aku ingin menjadi peneliti atau pengajar, hehehe.

Belum kusebutkah bahwa aku pernah menyampaikan keinginanku ke kepala Tuhan bahwa Pantaskah semua ini saya dapatkan yang telah diberikannya ke Saya, pikirku.

Tentang "Bagaimana Mengenal Mereka Yang Merubah Hidup Saya"

Saya terpikat dengan mengenal banyak Orang orang yang datang ke Pare untuk belajar bahasa Inggris dan saya mulai merasakan suatu hasrat dan keinginan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Saya ingin mendalami pengetahuan saya tentang bahasa inggris, budaya Orang orang dan Segala sesuatu yang menurut Saya harus dipelajari. agar hal itu dapat dilakukan, saya tahu saya harus mengerti Bahasa Inggris dan Pada saat itu saya memutuskan untuk mulai belajar sendiri.
.
Memang Saya tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk belajar bahasa Inggris Di Sekolah atau Ditempat kursus bahasa inggris manapun, karena itu Saya harus datang ke kampung bahasa belajar bahasa Inggris dari nol bisa dikatakan juga minus. Saya membeli beberapa kamus dan buku bacaan, yang menurut saya dapat sangat membantu dalam proses belajar.

Saya banyak belajar dari menonton video percakapan bahasa inggris, mendengarkan musik yang berbahasa inggris atau memperhatikan mereka yang sudah lebih dulu mengetahui bahasa inggris. Yang saya lakukan adalah membacanya, menonton dan mendengarkan dimanapun saya berada dan jika ada kata yang tidak saya mengerti, saya mencoba untuk mencatat di buku catatan saya yang kecil dan akan melipat sedikit ujung kertas halaman tersebut yang belum saya kuasai, saya akan mengulang semua hafalan kata kata sampai saya mengerti seluruh arti penggunaan kata kata tersebut.

Belajar bahasa Inggris sendiri membuat keputusan untuk memberikan diri saya sendiri sebuah pekerjaan rumah. Menurut saya, mendengarkan, menghafal dan menulis bahasa yang sedang dipelajari itu sangatlah penting. Walaupun sudah banyak website yang bisa kita pakai untuk belajar, jangan terlalu bergantung pada mereka dan pastikan adanya keseimbangan dengan menggunakan badan kita untuk belajar dari menulis dan berbicara.

Sejujurnya, Saya seringkali memilih untuk menyimpan banyak hal buruk dalam jiwa saya selama ini. Kenangan pahit, celaan seseorang, pengalaman dipermalukan, orang-orang yang mengecewakan, kekasih yang berkhianat, atau sohib yang menjelekkan nama kita di belakang. Semua itu mungkin masuk dalam cerita hidup saya. Apa yang saya temukan selama ini, Sahabat, Teman, dan Kawan adalah yang harus saya syukuri dan nikmati dan menurut saya semua itu berkat dan keindahan yang ditawarkan oleh kehidupan.


No comments:

Post a Comment