Tuesday, December 24, 2013

Resep Dalam mengerjakan Tes Writing IELTS.



Tips Dan Strategi Mempersiapkan Diri Menghadapi Tes Writing IELTS.

Salah satu kesulitan serius yang dihadapi para peserta tes IELTS adalah Writing Test. Banyak peserta tes yang mampu mengatasi soal Academic Reading dan Listening dengan baik, tapi begitu mereka mengerjakan bagian Writing, mereka tiba-tiba tak yakin dengan kemampuan bahasa Inggris yang mereka miliki itu. Apa sebenarnya yang menyebabkan sulitnya Writing Test ini?

Untuk menjawab persoalan mendasar tentang IELTS Writing Test, dengan harapan dapat memberikan pengetahuan yang cukup bagi para calon peserta tes untuk mempersiapkan diri menghadapi IELTS.
Agar artikel ini tepat guna bagi pembaca, ada baiknya pembaca menjawab jujur pertanyaan berikut:
Apakah salah satu butir pertanyaan/pernyataan di bawah ini mewakili keluhan Anda?

        Pada saat mengerjakan tes IELTS bagian Writing, Saya mengalami kesulitan menuangkan gagasan-gagasan saya; bahkan untuk memilih kata pertama saja saya harus menghabiskan waktu bermenit-menit.
        Saya benar-benar ingin meningkatkan kemampuan Writing saya agar dalam tes IELTS mendatang nilai Writing saya dapat mencapai 7.
        Saya telah cukup lama mempelajari teknik Writing untuk persiapan IELTS dan telah berlatih cukup intensif, tetapi hasilnya serasa belum optimal.

Jika Anda menjawab ya untuk pertanyaan 1, kemungkinan Anda adalah seorang Novice Writer atau penulis pemula yang masih memerlukan latihan intensif di bawah pembimbing yang mengerti kesulitan-kesulitan Anda. Anda disarankan untuk mengambil kursus Writing di lembaga bahasa yang menyelenggarakan program itu. Oleh karena Writing adalah ketrampilan bahasa yang amat kompleks, Anda disarankan untuk ambil kursus di tempat yang memiliki kualitas untuk itu. Ambil les privat tidak masalah asal guru yang membimbing Anda benar-benar memiliki kemampuan yang memadai untuk mentransfer Writing Skills. Jika Anda ingin belajar secara otodidak, pastikan Anda didukung buku-buku yang memadai. Paling tidak Anda dapat menggunakan buku Academic Writing.
Pernyataan pada butir 2 dan 3 di atas secara substantif memiliki kesamaan maksud. Untuk itu, jawaban pernyataan 2 dan 3 kami satukan saja menjadi satu jawaban yang muaranya akan sama, yakni pada “bagaimana caranya mempersiapkan diri menghadapi tes Writing secara efektif”.


RAHASIA  DAPUR Tes  Writing (IELTS)

Anda perlu mengetahui RAHASIA tes Writing agar dapat mengerjakan bagian ini dengan penuh percaya diri. RAHASIA ini tidak pernah muncul dipermukaan, tapi bagi para instruktur pelatihan Academic Writing Rahasia ini tentu bukan hal baru lagi. Berikut dipaparkan tentang RAHASIA itu.

Yang Ini  BUKAN  Rahasia:

    Dalam tes Writing ada dua Task yang harus dikerjakan, Task 1 dan 2.
    Task 1 (20 menit): Anda harus mendeskripsikan  grafik/tabel.
    Task 2 (40 menit): Anda harus menulis essay 250 kata dengan judul yang telah ditentukan.
    Bobot nilai Task 2 lebih besar daripada Task 1.
    Hasil tulisan dinilai dua raters (penilai).

Yang ini RAHASIA DAPUR yang pada umumnya tidak diketahui peserta tes:

Keberhasilan Anda mengerjakan bagian Writing amat ditentukan EMPAT hal; Jika salah satu dari empat kunci rahasia ini tidak Anda penuhi maka Band Score Anda untuk bagian Writing tidak akan pernah optimal. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana: Raters (penilai) akan menggunakan ‘pasal-pasal berlapis’ untuk ‘menghakimi’ tulisan Anda. Jadi sebaiknya kita berhati-hati saat membuat tulisan, agar terlepas dari jerat-jerat ‘hukum’ para Raters yang akan mengurangi nilai Writing kita jika kita melanggar pasal-pasal tersebut.

Kunci Rahasia atau pasal-pasal yang akan dikenakan pada peserta tes IELTS (Writing):

Tulisan wajib memenuhi unsur RELEVANSI, menjawab instruksi soal dengan tepat. Yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah bahwa (a) tulisan harus sesuai (relevan) dengan perintah soal,  (b) posisi penulis harus jelas, sebagai contoh: apakah dia setuju atau tidak setuju dengan ‘statement’ soal – terutama jika soal tsb menghendaki peserta tes untuk menyatakan pendapatnya dengan opsi setuju atau tidak setuju, (c) gagasan utama jelas, dan (d) rincian pendukung harus jelas. Organisasi Penulisan harus sesuai dengan tradisi penulisan dalam bahasa Inggris. Diantaranya: tulisan harus menunjukkan: (a) kohesi, yakni harmonisnya hubungan antar bagian dalam kalimat; (b) koherensi, halusnya transisi antar paragraph; (c) unity, kepaduan tulisan – pastikan dalam satu paragraf hanya ada satu gagasan pokok saja; (d) paragraphing, artinya penulisan paragraf harus sesuai dengan kaidah penulisan paragraf Disamping itu, tulisan juga harus (f) memiliki ‘referencing’ atau ‘kata acuan’ yang jelas; dan tidak boleh ada (g) repetisi, atau pengulangan-pengulangan kata yang sudah dipakai.Tulisan harus didukung pilihan kata (diksi) dan ‘kolokasi’ yang tepat; dengan ejaan yang benar dan penulisan bentuk-bentuk kata yang sesuai dengan konteks kalimat.Tulisan harus didukung  penggunaan tatabahasa yang tepat, variasi struktur kalimat yang meliputi struktur kalimat tunggal dan kalimat kompleks dengan tanda baca yang benar.Apabila tulisan Anda ‘relevan’ dengan topik yang diminta, tetapi tidak didukung ‘organisasi penulisan’, ‘pilihan kata’, dan ‘tatabahasa’ yang memadai maka Anda dianggap melanggar pasal (2) jungto pasal (3), jungto pasal (4). Hukumannya pengurangan nilai yang cukup telak. Demikian juga jika tulisan Anda telah dibangun dengan  ‘organisasi penulisan’, ‘pilihan kata’, dan ‘tatabahasa’ yang baik dan benar tetapi tidak relevan dengan topik yang diinstruksikan dalam soal, maka Anda dianggap ‘telah lalai’ dan melanggar pasal (1); hukumannya juga berat. Jadi sebuah tulisan baru akan dinyatakan aman (bagus) apabila telah memenuhi empat unsur di atas.

Gambaran di atas mungkin masih belum begitu jelas karena tidak disertai contoh-contoh tulisan yang melanggar pasal-pasal dimaksud.

SEMANGAT IELTS.

General English “kampung Bahasa” Pare - Kediri

No comments:

Post a Comment