Tips Dan Strategi
Mempersiapkan Diri Menghadapi Tes Writing IELTS.
Salah satu kesulitan serius yang dihadapi para
peserta tes IELTS adalah Writing Test. Banyak peserta tes yang mampu mengatasi
soal Academic Reading dan Listening dengan baik, tapi begitu mereka mengerjakan
bagian Writing, mereka tiba-tiba tak yakin dengan kemampuan bahasa Inggris yang
mereka miliki itu. Apa sebenarnya yang menyebabkan sulitnya Writing Test ini?
Untuk menjawab persoalan mendasar tentang IELTS Writing
Test, dengan harapan dapat memberikan pengetahuan yang cukup bagi para calon
peserta tes untuk mempersiapkan diri menghadapi IELTS.
Agar artikel ini tepat guna bagi pembaca, ada baiknya
pembaca menjawab jujur pertanyaan berikut:
Apakah salah satu butir pertanyaan/pernyataan di bawah ini
mewakili keluhan Anda?
Pada saat
mengerjakan tes IELTS bagian Writing, Saya mengalami kesulitan menuangkan
gagasan-gagasan saya; bahkan untuk memilih kata pertama saja saya harus
menghabiskan waktu bermenit-menit.
Saya
benar-benar ingin meningkatkan kemampuan Writing saya agar dalam tes IELTS
mendatang nilai Writing saya dapat mencapai 7.
Saya telah
cukup lama mempelajari teknik Writing untuk persiapan IELTS dan telah berlatih
cukup intensif, tetapi hasilnya serasa belum optimal.
Jika Anda menjawab ya untuk pertanyaan 1, kemungkinan Anda
adalah seorang Novice Writer atau penulis pemula yang masih memerlukan latihan
intensif di bawah pembimbing yang mengerti kesulitan-kesulitan Anda. Anda
disarankan untuk mengambil kursus Writing di lembaga bahasa yang
menyelenggarakan program itu. Oleh karena Writing adalah ketrampilan bahasa
yang amat kompleks, Anda disarankan untuk ambil kursus di tempat yang memiliki
kualitas untuk itu. Ambil les privat tidak masalah asal guru yang membimbing
Anda benar-benar memiliki kemampuan yang memadai untuk mentransfer Writing
Skills. Jika Anda ingin belajar secara otodidak, pastikan Anda didukung
buku-buku yang memadai. Paling tidak Anda dapat menggunakan buku Academic
Writing.
Pernyataan pada butir 2 dan 3 di atas secara substantif
memiliki kesamaan maksud. Untuk itu, jawaban pernyataan 2 dan 3 kami satukan
saja menjadi satu jawaban yang muaranya akan sama, yakni pada “bagaimana
caranya mempersiapkan diri menghadapi tes Writing secara efektif”.
RAHASIA DAPUR Tes
Writing (IELTS)
Anda perlu mengetahui RAHASIA tes Writing agar dapat
mengerjakan bagian ini dengan penuh percaya diri. RAHASIA ini tidak pernah
muncul dipermukaan, tapi bagi para instruktur pelatihan Academic Writing
Rahasia ini tentu bukan hal baru lagi. Berikut dipaparkan tentang RAHASIA itu.
Yang Ini BUKAN Rahasia:
Dalam tes Writing
ada dua Task yang harus dikerjakan, Task 1 dan 2.
Task 1 (20 menit):
Anda harus mendeskripsikan grafik/tabel.
Task 2 (40 menit):
Anda harus menulis essay 250 kata dengan judul yang telah ditentukan.
Bobot nilai Task 2
lebih besar daripada Task 1.
Hasil tulisan
dinilai dua raters (penilai).
Yang ini RAHASIA DAPUR yang pada umumnya tidak diketahui peserta
tes:
Keberhasilan Anda mengerjakan
bagian Writing amat ditentukan EMPAT hal; Jika salah satu dari empat kunci
rahasia ini tidak Anda penuhi maka Band Score Anda untuk bagian Writing tidak
akan pernah optimal. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana: Raters (penilai)
akan menggunakan ‘pasal-pasal berlapis’ untuk ‘menghakimi’ tulisan Anda. Jadi
sebaiknya kita berhati-hati saat membuat tulisan, agar terlepas dari
jerat-jerat ‘hukum’ para Raters yang akan mengurangi nilai Writing kita jika
kita melanggar pasal-pasal tersebut.
Kunci Rahasia atau
pasal-pasal yang akan dikenakan pada peserta tes IELTS (Writing):
Tulisan wajib memenuhi unsur RELEVANSI,
menjawab instruksi soal dengan tepat. Yang harus diperhatikan dalam hal ini
adalah bahwa (a) tulisan harus sesuai (relevan) dengan perintah soal,
(b) posisi penulis harus jelas, sebagai
contoh: apakah dia setuju atau tidak setuju dengan ‘statement’ soal – terutama
jika soal tsb menghendaki peserta tes untuk menyatakan pendapatnya dengan opsi
setuju atau tidak setuju, (c) gagasan utama jelas, dan (d) rincian pendukung
harus jelas. Organisasi Penulisan harus sesuai
dengan tradisi penulisan dalam bahasa Inggris. Diantaranya: tulisan harus
menunjukkan: (a) kohesi, yakni harmonisnya hubungan antar bagian dalam kalimat;
(b) koherensi, halusnya transisi antar paragraph; (c) unity, kepaduan tulisan –
pastikan dalam satu paragraf hanya ada satu gagasan pokok saja; (d)
paragraphing, artinya penulisan paragraf harus sesuai dengan kaidah penulisan
paragraf Disamping itu, tulisan juga harus (f) memiliki ‘referencing’ atau
‘kata acuan’ yang jelas; dan tidak boleh ada (g) repetisi, atau
pengulangan-pengulangan kata yang sudah dipakai.Tulisan harus didukung pilihan kata (diksi)
dan ‘kolokasi’ yang tepat; dengan ejaan yang benar dan penulisan bentuk-bentuk
kata yang sesuai dengan konteks kalimat.Tulisan harus didukung
penggunaan tatabahasa yang tepat, variasi
struktur kalimat yang meliputi struktur kalimat tunggal dan kalimat kompleks
dengan tanda baca yang benar.Apabila tulisan Anda
‘relevan’
dengan topik yang diminta,
tetapi tidak didukung ‘organisasi penulisan’, ‘pilihan kata’, dan ‘tatabahasa’
yang memadai maka Anda dianggap melanggar pasal (2) jungto pasal (3), jungto
pasal (4). Hukumannya pengurangan nilai yang cukup telak. Demikian juga jika
tulisan Anda telah dibangun dengan
‘organisasi penulisan’, ‘pilihan kata’, dan ‘tatabahasa’ yang baik dan benar
tetapi tidak relevan dengan topik yang diinstruksikan dalam soal, maka Anda
dianggap ‘telah lalai’ dan melanggar pasal (1); hukumannya juga berat. Jadi
sebuah tulisan baru akan dinyatakan aman (bagus) apabila telah memenuhi empat
unsur di atas.
Gambaran di atas mungkin masih
belum begitu jelas karena tidak disertai contoh-contoh tulisan yang melanggar
pasal-pasal dimaksud.
SEMANGAT IELTS.
General English “kampung Bahasa”
Pare - Kediri