Kita hanya sebagai media Sang Pencipta yang Dia buat sedemikan canggih yang
tak satu pun manusia bisa memikirkannya. Walaupun ada sebagian manusia yang
bisa menalarkan ciptaanNya itu pun Cuma sebatas, sebatas atau sepercikan yang
Tuhan ilhamkan ke pribadi yang Sholah dan Taat kepadaNYa. Apa yang selama ini
gw renungkan dan pikirkan serta jalankan membuat gw selalu bertanya untuk
dengan tujuan apa sebenarnya aktivitas dan kegiatan selama ini di kerjakan,
banyak pertanyaan sederhana. Semisal … sampai kapan gw ngelakuin ini? Dan
tujuan nya juga untuk apa? Kenapa gw mempelajarinya? Apakah semua ini untuk
diri gw sendiri? Trus kebentuk satu kalimat Diri Kita adalah bukan Kita…
Hanya sampai pada bahasa seperti ini pemikiran gw. Dan belum
mampu untuk mengungkapkan sejauh yang tersirat seperti Sang Maestro bahasa
seperti Khalil Gibran atau se Levelnya. Banyak diantara kutipannya yang
menginspirasi otak dan pikiran gw. Gw sendiri mengakui pengungkapan Kalimat Cinta
Khalil Gibran memang lumayan buat nge-galuo, dan di akui sebagai ungkapan yang
tersirat. Gw sering kesulitan memahami arti dan maksud dari kutipannya walaupun
menggunakan tata bahasa yang sederhana tapi menurut gw kalimatnya mempunyai
subject dan object yang tidak mudah untuk di tebak. Mungkin pengungkapan bahasa
cinta yang terlibat Subject dan Object nya adalah Tuhan Nya sendiri. Begitupun
ketika gw mencoba untuk memfokuskan pada Objectnya dia itupun membuat gw
kesulitan menangkap alur cintanya. Makanya saat itu juga merasa kagum dengan
tata bahasa yang begitu santun dan super dengan totalnya. Sampai pada titik
untuk membahasakan ulang huruf demi huruf yang Khalil rangkai itupun Cuma
percikan ungkapan dengan bahasa amburadul,. Dan sedikit tambahan mungkin kurang
memfokuskan dan mengseriuskan untuk mencapai puncak tersiratnya. Atau
kemungkinan dikarenakan pikiran gw terlalu kotor untuk memahami bahasa
tersebut.
English Studio | Kampung Inggris
No comments:
Post a Comment