Penuh
Syukur Berpahala
Tak ada satu pun yang bisa menahan Jika Allah Swt berkehendak
untuk menjadikan Hambanya Taat dan Patuh, Dengan IzinNYA, Seorang Hamba yang
lupa; diperintahkannya dengan KekuasaanNYa, Melakukan hal hal yang sesuai
denganyang dirahmatiNya. Sebaliknya, Jika Allah Berkehendak kepada seseorang
menjauh dari PerintahNYa, tak seorang pun mampu menolongnya selain daripara
KekuasaanNYa.
Hari-hari yang gw lalui semenjak mencoba untuk selalu
belajar dan berkembang selalu teringat Harapan dan Tujuan yang sebenarnya,
salah satu contoh mengapa izin Allah Swt adalah misteri menurut pengalaman gw,
sebelumnya selalu gelisah langkah apa yang harus gw tempu semenjak tidak aktif
lagi di salah satu lembaga kursus Bahasa Inggris, untuk kesekian kali, Allah Swt menunjukkan kekuatan dan
kekuasaanNya pada Hati HambaNYa.
Walaupun awalnya sangat berat menjalani hari-hari berusaha
dan berfikir sendiri untuk membangun Semangat, Allah Swt selalu mencoba untuk
melihat HambaNya agar berusaha tanpa berputus-asa. Gw mengalami sendiri atas
apa yang DIA kehendaki dikehidupan ini.
Dan betul, Allah Swt
selalu memberikan pentunjuk yang sesuai dengan kapasitas HambaNYa. Gw ngerasa
tidak bisa untuk melakukan sendiri apa yang menjadi angan-angan dan harapan
untuk selalu pengen membantu orang lain makanya Gw menyadari selalu butuh
bantuan orang lain. Beratnya cobaan yang mesti harus dihadapai dan dilewati
terkadang membutuhkan Doa khusus yang harus dipanjatkan KapadaNya. Dalam
keaadan seperti ini keegoisan seorang Hamba terhapus.
Masih segar ingatan berjuang, belajar dan kursus Bahasa
sembari membantu kawan dan sahabat yang juga Butuh untuk menguasai Bahasa
Inggris dalam proses belajar dan mengajar yang menguras tenaga dan waktu
sehingga terkadang lupa untuk selalu berDoa dan Brsyukur, Allah Swt
mengingatkan kembali penting untuk selalu bersyukur dengan berbagai situasi dan
kondisi saat bertemu dengan masalah dan keadaan yang mebutakan Mata Hati.
Menjaga
Hati dan Tujuan
Membangun tidak semudah ketika sesuatu itu harus
dipertahankan keutuhannya, seperti saat gw bergabung di lembaga kursus Bahasa
Inggris di Pare kampung Inggris. Gw dan teman kerabat tiap hari diuji dengan
berbagai keluhan dan keinginan peserta yang penuh pengharapan kepada Team Kami,
gw sempat berfikir, keadaan tersebut adalah ujian besar yang bersangkutan
dengan keinginan dan Harapan Doa yang segera terwujud yang dialamatkan kepada
Team Kami, tapi hanya beberapa yang mendapatkan, gw sempat bingun, apakah salah
Team kami atauka memang itu adalah Nasib mereka yang kurang bekerja giat untk
mendapatkan harapannya.
Gw selalu berusaha untuk selalu mengambil keputusan karena
itu menjadi kewajiban sebagai Team, tapi gw selalu merasa ragu dikarenakan
hal-hal yang gw jalani tanpa ada bimbingan dari pendahulu gw. Jadi mungkin
sebagian peserta mengirah gw yang salah.
Terlanjur sudah yang telah terjadi, dan bersyukur semua itu
menjadi pelajaran bagi dunia baru gw. Beberapa dari mereka menurutku gw terlalu
ego, atau mungkin mereka mengirah semua ini adalh salah gw. Memang tidak mudah
untuk mencari apa yang kita inginkan, tapi percaya selalu ada jalan untuk
memperbaiki yang telah retak, itupun percaya tidak akan kembali apa yang sudah
tidak dibutuhkan.
Hadiah dari
Allah Swt.
Gw selalu menjaga dan memang tidak mudah terpengaruh apa
yang selalu orang lain ajak. Contoh kecilnya adalah gw gak terlalu merumitkan
tentang keinginan selalu ber-travelling, ajakan banyak teman yang selalu
terabaikan menjadi hadiah setelah Bulan Ramdhan 2017. Setiba kembali ke kampung
inggris yang tanpa meminta dan tak pernah terbayangkan, gw bekesempatan
berangkat ke Nusa Tenggara Barat, Lombok, Mataram yang merupakan salah satu
Daerah yang memiliki tempat tempat wisata seperti Pantai terdiri dari berbagai
pulau kecil yang terpisah dan Gunung gunung sebagai objek yang menarik
wisatawan di Indonesia maupun Mancanegara.
Gw merasa sangat beruntung karena bepergian ke Mataram, Lombok sama sekali tidak pernah terpikirkan. Yang teringat adalah sewaktu menginjakkan Kaki pertama kali di daratan Bandara Lombok Praya adalah tentang seseorang yang berjasa membimbing gw dalam mempelajari Bahasa Inggris di Kampung Inggris. Sungguh gw selalu teringat berkat jasa jasa kawan-ku. Alhasil dikarenakan IELTS inilah sehingga gw bisa hijrah ke Mataram, Lombok.
Berfoto santai di Bandara
Lombok Praya bersama Kekasih Tersayang;
Gudang
Semangat
Gw sempat tak percaya setibanya di Mataram, Lombok. Ini mungkin
yang disebut Anugerah Allah Swt. Alasannya, gw sempat heran kenapa gw yang di
ajak untuk kerjasama dengan Pak Panji (salah satu agen yang membantu calon
pekerja ke Australia untuk mendapatkan pekerjaan) yang gw kenal semenjak masih
menjadi Team di salah satu kursusan Bahasa Inggris Di Kampung Inggris, Pare,
Kediri, Jawa Timur. Gw sempat berpikir panjang untuk menerima ajakan beliau
dikarenakan minimnya biaya gw untuk persiapan berangkat ke Mataram, Lombok. Alhasil,
gw dengan beraninya terima tawaran Pak Panji dengan bermodalkan kiriman uang
dari beliau untuk biaya pesawat Kami berdua (sebenarnya gw berangkat dengan Ray
terkasih) jgn senyum2 ya kalo baca bagian ini. Heheh, I Love You. Jadi disitulah
awal gw membangun mimpi untuk kembali bangkit.
Pantai Pertama yang
Kami Kunjungi (Loang Balok Beach, Mataram)
Big Thanks
#newteam #newthinking #newspirit
gw sepantasnyalah bersujuk syukur kepadaNya atas Rahmat dan
KaruniaNYa semuanya berjalan lancar di sini (Lombok). Dengan semangat baru yang
msih berapi-api dan berharap semoga selalu menjadi yang terbaik walaupun Kami
sebagai Team Baru membantu orang yang butuh Pekerjaan Baru yang bias mendongkrat
financial Hidupnya dan keluarganya. Terima Kasih Juga untuk Ibu Kami disetiap
sujuknya selalu mendoakan Anaknya yang mohon Maaf selama ini dengan waktu yang
sudah lama terpisah demi mencari Jati diri untuk anakmu ini, Mohon Maaf Bu,
tidak ada yang bias menggantikan Doa2mu untuk anakmu ini yang banyak salah.
Semoga Engkau selalu sehat Bu. YA Allah berilah kekuata kepada Kedua ORANG TUA
Kami Ya Allah; Amin.
Gw sangat percaya dengan terbentuknya team baru ini Di
Lombok, merasa disinilah gw harus bekerja dengan tulus dan selalu istiqomah,
tidak dibutukan dengan hasrat pengen terdepan. Gw dulu memang selalu lupa untuk
mengedepankan diri sendiri dalam arti gw kerja tapi tidak memikirkan diri gw,
gw hanya sibuk untuk orang lain, dan ternyata diakhiri dengan keegoisan, gw
percaya mereka bukan yang terbaik team gw terdahulu.
Gw sangat berharap tidak lagi bertemu, dan memang gw sudah
pasrah. Alhamulillah Allah Swt menggantinya dengan Yang lebihm sangat lebih
dari apa yang gw kerjakan sebelumnya. Tingginya rasa kepedulian gw dibayar
dengan tidak terhormat. Hahaha, sakitnya tuh disini.
Meskipun gw dahulunya tidak terpuaskan, gw yakin langkah
yang gw hadapi sekarang adalah langkah yang membuat gw lebih taat pada Alllah
Swt dan lebih menghormati orang-orang yang ada disekeliling gw sekarang.
Pantai Gading (pantai
kedua yang Kami kunjungi)
Senggigih Beach
(pantai ketiga yang Kami Kunjungi)
Merupakan Anugerah yang luar biasa pada bulan July 2017
tahun ini, gw dan Ray bias jalan jalan berdua menikmati Ciptaan Allah Swt yang
Maha Dasyat. Terima Kasih Ya Allah, Thank you new Teams.
Sungguh menggembirakan semenjak gw tinggal di Lombok,
Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Tunggu cerita2 gw selanjutnya oke,
Assalamulaikum.
Mataram, Nusa Tenggara Barat.