Thursday, July 27, 2017

IELTS Touring (First City)

Penuh Syukur Berpahala

Tak ada satu pun yang bisa menahan Jika Allah Swt berkehendak untuk menjadikan Hambanya Taat dan Patuh, Dengan IzinNYA, Seorang Hamba yang lupa; diperintahkannya dengan KekuasaanNYa, Melakukan hal hal yang sesuai denganyang dirahmatiNya. Sebaliknya, Jika Allah Berkehendak kepada seseorang menjauh dari PerintahNYa, tak seorang pun mampu menolongnya selain daripara KekuasaanNYa.

Hari-hari yang gw lalui semenjak mencoba untuk selalu belajar dan berkembang selalu teringat Harapan dan Tujuan yang sebenarnya, salah satu contoh mengapa izin Allah Swt adalah misteri menurut pengalaman gw, sebelumnya selalu gelisah langkah apa yang harus gw tempu semenjak tidak aktif lagi di salah satu lembaga kursus Bahasa Inggris, untuk kesekian kali,  Allah Swt menunjukkan kekuatan dan kekuasaanNya pada Hati HambaNYa.

Walaupun awalnya sangat berat menjalani hari-hari berusaha dan berfikir sendiri untuk membangun Semangat, Allah Swt selalu mencoba untuk melihat HambaNya agar berusaha tanpa berputus-asa. Gw mengalami sendiri atas apa yang DIA kehendaki dikehidupan ini.

Dan betul,  Allah Swt selalu memberikan pentunjuk yang sesuai dengan kapasitas HambaNYa. Gw ngerasa tidak bisa untuk melakukan sendiri apa yang menjadi angan-angan dan harapan untuk selalu pengen membantu orang lain makanya Gw menyadari selalu butuh bantuan orang lain. Beratnya cobaan yang mesti harus dihadapai dan dilewati terkadang membutuhkan Doa khusus yang harus dipanjatkan KapadaNya. Dalam keaadan seperti ini keegoisan seorang Hamba terhapus.

Masih segar ingatan berjuang, belajar dan kursus Bahasa sembari membantu kawan dan sahabat yang juga Butuh untuk menguasai Bahasa Inggris dalam proses belajar dan mengajar yang menguras tenaga dan waktu sehingga terkadang lupa untuk selalu berDoa dan Brsyukur, Allah Swt mengingatkan kembali penting untuk selalu bersyukur dengan berbagai situasi dan kondisi saat bertemu dengan masalah dan keadaan yang mebutakan Mata Hati.

Menjaga Hati dan Tujuan

Membangun tidak semudah ketika sesuatu itu harus dipertahankan keutuhannya, seperti saat gw bergabung di lembaga kursus Bahasa Inggris di Pare kampung Inggris. Gw dan teman kerabat tiap hari diuji dengan berbagai keluhan dan keinginan peserta yang penuh pengharapan kepada Team Kami, gw sempat berfikir, keadaan tersebut adalah ujian besar yang bersangkutan dengan keinginan dan Harapan Doa yang segera terwujud yang dialamatkan kepada Team Kami, tapi hanya beberapa yang mendapatkan, gw sempat bingun, apakah salah Team kami atauka memang itu adalah Nasib mereka yang kurang bekerja giat untk mendapatkan harapannya.

Gw selalu berusaha untuk selalu mengambil keputusan karena itu menjadi kewajiban sebagai Team, tapi gw selalu merasa ragu dikarenakan hal-hal yang gw jalani tanpa ada bimbingan dari pendahulu gw. Jadi mungkin sebagian peserta mengirah gw yang salah.

Terlanjur sudah yang telah terjadi, dan bersyukur semua itu menjadi pelajaran bagi dunia baru gw. Beberapa dari mereka menurutku gw terlalu ego, atau mungkin mereka mengirah semua ini adalh salah gw. Memang tidak mudah untuk mencari apa yang kita inginkan, tapi percaya selalu ada jalan untuk memperbaiki yang telah retak, itupun percaya tidak akan kembali apa yang sudah tidak dibutuhkan.

Hadiah dari Allah Swt.  

Gw selalu menjaga dan memang tidak mudah terpengaruh apa yang selalu orang lain ajak. Contoh kecilnya adalah gw gak terlalu merumitkan tentang keinginan selalu ber-travelling, ajakan banyak teman yang selalu terabaikan menjadi hadiah setelah Bulan Ramdhan 2017. Setiba kembali ke kampung inggris yang tanpa meminta dan tak pernah terbayangkan, gw bekesempatan berangkat ke Nusa Tenggara Barat, Lombok, Mataram yang merupakan salah satu Daerah yang memiliki tempat tempat wisata seperti Pantai terdiri dari berbagai pulau kecil yang terpisah dan Gunung gunung sebagai objek yang menarik wisatawan di Indonesia maupun Mancanegara.




Gw merasa sangat beruntung karena bepergian ke Mataram, Lombok sama sekali tidak pernah terpikirkan. Yang teringat adalah sewaktu menginjakkan Kaki pertama kali di daratan Bandara Lombok Praya adalah tentang seseorang yang berjasa membimbing gw dalam mempelajari Bahasa Inggris di Kampung Inggris. Sungguh gw selalu teringat berkat jasa jasa kawan-ku. Alhasil dikarenakan IELTS inilah sehingga gw bisa hijrah ke Mataram, Lombok.


Berfoto santai di Bandara Lombok Praya bersama Kekasih Tersayang;


Gudang Semangat

Gw sempat tak percaya setibanya di Mataram, Lombok. Ini mungkin yang disebut Anugerah Allah Swt. Alasannya, gw sempat heran kenapa gw yang di ajak untuk kerjasama dengan Pak Panji (salah satu agen yang membantu calon pekerja ke Australia untuk mendapatkan pekerjaan) yang gw kenal semenjak masih menjadi Team di salah satu kursusan Bahasa Inggris Di Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur. Gw sempat berpikir panjang untuk menerima ajakan beliau dikarenakan minimnya biaya gw untuk persiapan berangkat ke Mataram, Lombok. Alhasil, gw dengan beraninya terima tawaran Pak Panji dengan bermodalkan kiriman uang dari beliau untuk biaya pesawat Kami berdua (sebenarnya gw berangkat dengan Ray terkasih) jgn senyum2 ya kalo baca bagian ini. Heheh, I Love You. Jadi disitulah awal gw membangun mimpi untuk kembali bangkit.

Pantai Pertama yang Kami Kunjungi (Loang Balok Beach, Mataram)

Big Thanks #newteam #newthinking #newspirit

gw sepantasnyalah bersujuk syukur kepadaNya atas Rahmat dan KaruniaNYa semuanya berjalan lancar di sini (Lombok). Dengan semangat baru yang msih berapi-api dan berharap semoga selalu menjadi yang terbaik walaupun Kami sebagai Team Baru membantu orang yang butuh Pekerjaan Baru yang bias mendongkrat financial Hidupnya dan keluarganya. Terima Kasih Juga untuk Ibu Kami disetiap sujuknya selalu mendoakan Anaknya yang mohon Maaf selama ini dengan waktu yang sudah lama terpisah demi mencari Jati diri untuk anakmu ini, Mohon Maaf Bu, tidak ada yang bias menggantikan Doa2mu untuk anakmu ini yang banyak salah. Semoga Engkau selalu sehat Bu. YA Allah berilah kekuata kepada Kedua ORANG TUA Kami Ya Allah; Amin.

Gw sangat percaya dengan terbentuknya team baru ini Di Lombok, merasa disinilah gw harus bekerja dengan tulus dan selalu istiqomah, tidak dibutukan dengan hasrat pengen terdepan. Gw dulu memang selalu lupa untuk mengedepankan diri sendiri dalam arti gw kerja tapi tidak memikirkan diri gw, gw hanya sibuk untuk orang lain, dan ternyata diakhiri dengan keegoisan, gw percaya mereka bukan yang terbaik team gw terdahulu.

Gw sangat berharap tidak lagi bertemu, dan memang gw sudah pasrah. Alhamulillah Allah Swt menggantinya dengan Yang lebihm sangat lebih dari apa yang gw kerjakan sebelumnya. Tingginya rasa kepedulian gw dibayar dengan tidak terhormat. Hahaha, sakitnya tuh disini.
Meskipun gw dahulunya tidak terpuaskan, gw yakin langkah yang gw hadapi sekarang adalah langkah yang membuat gw lebih taat pada Alllah Swt dan lebih menghormati orang-orang yang ada disekeliling gw sekarang.


Pantai Gading (pantai kedua yang Kami kunjungi)

Senggigih Beach (pantai ketiga yang Kami Kunjungi)

Merupakan Anugerah yang luar biasa pada bulan July 2017 tahun ini, gw dan Ray bias jalan jalan berdua menikmati Ciptaan Allah Swt yang Maha Dasyat. Terima Kasih Ya Allah, Thank you new Teams.

Sungguh menggembirakan semenjak gw tinggal di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Tunggu cerita2 gw selanjutnya oke,

Assalamulaikum.
Mataram, Nusa Tenggara Barat.